BAB IV
ANALISA DAN HASIL
A. Perancangan Global
Perancangan global atau disain konseptual (conceptual design) atau disebut juga dengan disain logika (logical design), yaitu perancangan prosedur sistematika, logika atau algoritma sistem secara konseptual yang berfungsi untuk membenahi sistem yang sedang berjalan. Rancangan sistem baru dapat dilakukan setelah melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan. Sistem baru yang dirancang ini merupakan perubahan dari sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk yang masih dilakukan secara manual akan dijadikan secara komputerisasi dengan menggunakan aplikasi bahasa pemrograman Visual Basic.
Adapun sasaran yang ingin dicapai pada rancangan sistem yang diusulkan ini adalah :
- Diharapkan pemanfaatan sarana komputer dapat dilakukan secara optimal sesuai dengan kebutuhan dari pemakai sistem.
- Untuk mendapatkan informasi, laporan serta data pemasaran, order dan penyaluran pupuk yang akurat dan sesuai dengan keinginan pemakai sistem.
- Membantu pihak perusahan dalam proses pembuatan laporan dan pengolahan data untuk penyaluran pupuk.
- Agar proses pengolahan data dapat berjalan sesuai dengan lancar dan tepat sesuai dengan waktu yang diharapkan.
Dalam perancangan global ini, penulis menguraikan bagan arsitektur sistem yang diusulkan berupa hirarki input, proses dan output, context diagram, data flow diagram, dan entity relational diagram.
1. Hirarki Input, Proses dan Output
Hirarki Input, Proses dan Sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang, dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.1. Hirarki Input, Proses dan Output
2. Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat didalam suatu organisasi yang memperlihatkan batasan (boundary) sistem, adanya interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem, dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem. Context Diagram ini merupakan alat bantu yang digunakan dalam menganalisa sistem yang akan dikembangkan.
Pada context diagram sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk ini dilakukan oleh delapan entity yaitu Bagian Administrasi Kantor Pusat, Bagian Gudang, Bagian Administrasi, Bagian Pemasaran, Bagian Gudang, Konsumen dan Direktur. Untuk lebih jelasnya hubungan antar entity dengan entity dan entity dengan sistem pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang dapat dilihat pada gambar context diagam berikut ini :
Gambar 4.2. Context Diagram
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Berikut ini digambarkan Data Flow Diagram sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang :
a. Data Flow Diagram Level 0
Data Flow Diagram Level 0 pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang, dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.3. Data Flow Diagram Level 0
4. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu dokumentasi data dengan mengidentisifikasikan entity data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entity tersebut. Pada sistem pengendalian penyaluran pupuk ini terdiri dari empat entity yaitu pupuk, Konsumen, order, dan pemasaran.
Berikut ini digambarkan Entity Relationship Diagram pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang :
Gambar 4.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
B. Perancangan Terinci
Perancangan secara terinci yang disebut juga dengan disain teknis sistem secara fisik (physical system design) atau disebut juga dengan disain internal (internal design), yaitu perancangan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang diusulkan. Atau dengan kata lain Disain terinci atau disain detail adalah menggambarkan sistem secara terinci. Dalam disain terinci akan digambarkan disain-disain tentang input, output dan desain file. Berikut ini akan dibahas satu persatu disain terinci tersebut.
Dalam merancang suatu sistem perlu diketahui hal yang akan menunjang sistem, agar dapat mempermudah pengolahan data nantinya. Pengolahan data ini diharapkan dapat mempermudah dalam hal penyajian, pelayanan dan pembuatan berbagai laporan data yang dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis akan menguraikan lebih detil rancangan sistem yang diusulkan.
- Disain Menu Utama
Disain menu utama program yang dirancang penulis untuk sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang :
Stok Pupuk Akhir
Gambar 4.5. Disain Menu Utama
- Disain Output
Suatu sistem informasi yang baik adalah sistem yang dapat menghasilkan keluaran yang mudah dipahami, terinci dan bebas dari kesalahan perhitungan. Berdasarkan disain global dan kebutuhan sistem yang ada maka dirancang beberapa bentuk laporan yang akan diberikan kepada pimpinan. Adapun bentuk laporan yang dihasilkan pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk ini adalah : laporan order Pupuk per bulan, laporan order Pupuk per suplier, laporan pemasaran Pupuk per bulan, laporan pemasaran Pupuk per Konsumen dan laporan stok akhir Pupuk.
a. Laporan Order Pupuk Per Bulan
Tabel 4.1. Laporan Order Pupuk Per Bulan
PT. Pusri Sriwijaya Padang
Bagian Pemasaran
LAPORAN ORDER PUPUK PER BULAN
Bulan : 99-9999
No | Nomor Order | Tanggal Order | Kode Pupuk | Nama Pupuk | Satuan Pupuk | Jenis Pupuk | Harga Satuan | Stok Awal | Jumlah Order | Stok Akhir |
9(5) | x (10) | 99-99-9999 | x (10) | x (35) | x (10) | x (10) | 9 (8) | 9(8) | 9 (8) | 9 (8) |
Jumlah = 9 (5) Order |
Direktur
( )
b. Laporan Penyaluran Pupuk Per Bulan
Tabel 4.2. Laporan Penyaluran Pupuk Per Bulan
PT. Pusri Sriwijaya Padang
Bagian Pemasaran
LAPORAN PENYALURAN PUPUK PER BULAN
Bulan : 99-9999
No | Nomor Faktur | Tanggal Faktur | Kode Konsumen | Nama / Kategori Konsumen | Alamat Konsumen | Kode Pupuk | Nama / Satuan Pupuk | Jenis Pupuk | Jumlah Pupuk | Harga Satuan | Diskon | Total Harga |
9(5) | x (10) | 99-99-9999 | x (10) | x (35) | x (50) | x (10) | x (50) x (10) | x (10) | 9 (8) | 9(8) | 9(8) | 9 (8) |
Jumlah = 9 (5) Faktur Jumlah | 9 (8) | 9 (8) |
Direktur
( )
c. Laporan Order Pupuk Per Konsumen
Tabel 4.3. Laporan Order Pupuk Per Konsumen
PT. Pusri Sriwijaya Padang
Bagian Pemasaran
LAPORAN ORDER PUPUK PER KONSUMEN
Periode : 99 - 9999
Kode Konsumen : x (10) Nama Konsumen : x (35)
Alamat Konsumen : x (50) Kategori : x (15)
No | Nomor Faktur | Tanggal Faktur | Nama / Satuan Pupuk | Jumlah Pupuk | Harga Satuan | Total Harga |
9(5) | x (10) | 99-99-9999 | x (50) / x (10) | 9 (8) | 9 (8) | 9 (8) |
Jumlah = 9 (5) Faktur Jumlah | 9 (8) | 9 (8) |
Direktur
( )
d. Laporan Stok Akhir Pupuk
Tabel 4.4. Laporan Stok Akhir Pupuk
PT. Pusri Sriwijaya Padang
Bagian Pemasaran
LAPORAN STOK AKHIR PUPUK
No | Kode Pupuk | Nama Pupuk | Satuan Pupuk | Jenis Pupuk | Stok Akhir |
9(3) | x (10) | x (50) | x (10) | x (10) | 9 (8) |
Jumlah = 9 (3) Pupuk |
Direktur
( )
e. Cetak Faktur Pemasaran Pupuk
Tabel 4.5. Cetak Faktur Pemasaran Pupuk
- Disain Input
Disain input merupakan suatu alat masukan data yag mana input dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan-laporan yang diinginkan, dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai sistem yang dimaksud dnegan disain input disini adalah input yang langsung dihubungkan dengan proses komputer yaitu input yang melalui pengentrian dengan keyboard.
Adapun disain input yang dirancang pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang adalah :
a. Input Data Pupuk
Gambar 4.6. Input Data Pupuk
b. Input Data Konsumen
Gambar 4.7. Input Data Konsumen
c. Input Data Order Pupuk
Gambar 4.8. Input Data Order Pupuk
d. Input Data Penyaluran Pupuk
Gambar 4.9. Input Data Penyaluran Pupuk
- Disain File
Setelah perancangan bentuk output dan bentuk input, maka selanjutnya adalah merancang file-file yang dibutuhkan. Dari file-file tersebut data akan direkam kedalam media penyimpanan dan perancangan file berdasarkan atas disain input yang dijelaskan pada bagian sebelumnya.
File-file yang akan digunakan dalam sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang adalah :
a. File Pupuk
Tabel 4.6. Disain File Pupuk
Database Name : DbPusri.Dbf
Table Name : Pupuk
Field Key : Kd_Pupuk
Access : Index
No | Field Name | Type | Width | Description |
1. 2. 3. 4. 5. 6. | Kd_Pupuk Nm_Pupuk Satuan Jenis Hrg_Satuan Stok_Pupuk | Text Text Text Text Currency Currency | 10 50 10 10 8 8 | Kode Pupuk Nama Pupuk Satuan Pupuk Jenis Pupuk Harga Satuan Stok Pupuk |
b. File Konsumen
Tabel 4.7. Disain File Konsumen
Database Name : DbPusri.Dbf
Table Name : Konsumen
Field Key : Kd_Pel
Access : Index
No | Field Name | Type | Width | Description |
1. 2. 3. 4. 5. | Kd_Pel Nm_Pel Kategori Alamat Telp | Text Text Text Text Text | 10 35 15 50 12 | Kode Konsumen Nama Konsumen Kategori Konsumen Alamat Konsumen Telepon Konsumen |
c. File Order
Tabel 4.8. Disain File Order
Database Name : DbPusri.Dbf
Table Name : Order
Field Key : No_Order
Access : Index
No | Nama Field | Type | Width | Description |
1. 2. 3. 4. 5. | No_Order Tgl_Order Kd_Pupuk Jumlah Hrg_Order | Text Date/Time Text Currency Currency | 10 8 10 8 8 | Nomor Faktur Order Tanggal Order Kode Pupuk Jumlah Order Pupuk Harga Order |
A.
d. File Pemasaran
Tabel 4.9. Disain File Pemasaran
Database Name : DbPusri.Dbf
Table Name : Pemasaran
Field Key : Nofak
Access : Index
No | Nama Field | Type | Width | Description |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. | NoFak Tgl_Fak Kd_Pel Kd_Pupuk Jumlah HargaJual Diskon Tot_Bayar | Text Date/Time Text Text Currency Currency Currency Currency | 10 8 10 10 8 8 8 8 | Nomor Faktur Pemasaran Tanggal Pemasaran Kode Konsumen Kode Pupuk Jumlah Pupuk Harga Pemasaran Diskon Harga Pupuk Total Pembayaran Pemasaran |
- Disain Proses
Total Harga = Harga Satuan * Jumlah Jual
Diskon = Persen diskon * Total Harga
Tot_Bayar = Total Harga – Diskon
- Relasi Antar File
Relasi file ini pada program penulis rancang bersifat many-to-many, dimana file Konsumen berelasi dengan file pemasaran melalui field kode_konsumen, file pupuk berelasi dengan file order dan file pemasaran melalui field kd_pupuk. Adapun relasi antara file yang dibutuhkan dalam rancangan aplikasi program ini adalah seperti yang diuraikan pada gambar berikut :
Gambar 4.10. Relasi Antar File
Tidak ada komentar:
Posting Komentar