Sabtu, 15 November 2008

BAB IV ANALISA DAN HASIL

BAB IV

ANALISA DAN HASIL

A. Perancangan Global

Perancangan global atau disain konseptual (conceptual design) atau disebut juga dengan disain logika (logical design), yaitu perancangan prosedur sistematika, logika atau algoritma sistem secara konseptual yang berfungsi untuk membenahi sistem yang sedang berjalan. Rancangan sistem baru dapat dilakukan setelah melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan. Sistem baru yang dirancang ini merupakan perubahan dari sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk yang masih dilakukan secara manual akan dijadikan secara komputerisasi dengan menggunakan aplikasi bahasa pemrograman Visual Basic.

Adapun sasaran yang ingin dicapai pada rancangan sistem yang diusulkan ini adalah :

  1. Diharapkan pemanfaatan sarana komputer dapat dilakukan secara optimal sesuai dengan kebutuhan dari pemakai sistem.
  2. Untuk mendapatkan informasi, laporan serta data pemasaran, order dan penyaluran pupuk yang akurat dan sesuai dengan keinginan pemakai sistem.
  3. Membantu pihak perusahan dalam proses pembuatan laporan dan pengolahan data untuk penyaluran pupuk.
  4. Agar proses pengolahan data dapat berjalan sesuai dengan lancar dan tepat sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Dalam perancangan global ini, penulis menguraikan bagan arsitektur sistem yang diusulkan berupa hirarki input, proses dan output, context diagram, data flow diagram, dan entity relational diagram.

1. Hirarki Input, Proses dan Output

Hirarki Input, Proses dan Sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang, dapat dilihat pada gambar berikut ini :










Gambar 4.1. Hirarki Input, Proses dan Output

2. Context Diagram

Context Diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat didalam suatu organisasi yang memperlihatkan batasan (boundary) sistem, adanya interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem, dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem. Context Diagram ini merupakan alat bantu yang digunakan dalam menganalisa sistem yang akan dikembangkan.

Pada context diagram sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk ini dilakukan oleh delapan entity yaitu Bagian Administrasi Kantor Pusat, Bagian Gudang, Bagian Administrasi, Bagian Pemasaran, Bagian Gudang, Konsumen dan Direktur. Untuk lebih jelasnya hubungan antar entity dengan entity dan entity dengan sistem pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang dapat dilihat pada gambar context diagam berikut ini :

Gambar 4.2. Context Diagram

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Berikut ini digambarkan Data Flow Diagram sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang :

a. Data Flow Diagram Level 0

Data Flow Diagram Level 0 pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang, dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.3. Data Flow Diagram Level 0

4. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu dokumentasi data dengan mengidentisifikasikan entity data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entity tersebut. Pada sistem pengendalian penyaluran pupuk ini terdiri dari empat entity yaitu pupuk, Konsumen, order, dan pemasaran.

Berikut ini digambarkan Entity Relationship Diagram pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang :










Gambar 4.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

B. Perancangan Terinci

Perancangan secara terinci yang disebut juga dengan disain teknis sistem secara fisik (physical system design) atau disebut juga dengan disain internal (internal design), yaitu perancangan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang diusulkan. Atau dengan kata lain Disain terinci atau disain detail adalah menggambarkan sistem secara terinci. Dalam disain terinci akan digambarkan disain-disain tentang input, output dan desain file. Berikut ini akan dibahas satu persatu disain terinci tersebut.

Dalam merancang suatu sistem perlu diketahui hal yang akan menunjang sistem, agar dapat mempermudah pengolahan data nantinya. Pengolahan data ini diharapkan dapat mempermudah dalam hal penyajian, pelayanan dan pembuatan berbagai laporan data yang dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis akan menguraikan lebih detil rancangan sistem yang diusulkan.

  1. Disain Menu Utama

Disain menu utama program yang dirancang penulis untuk sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang :














Stok Pupuk Akhir


Gambar 4.5. Disain Menu Utama


  1. Disain Output

Suatu sistem informasi yang baik adalah sistem yang dapat menghasilkan keluaran yang mudah dipahami, terinci dan bebas dari kesalahan perhitungan. Berdasarkan disain global dan kebutuhan sistem yang ada maka dirancang beberapa bentuk laporan yang akan diberikan kepada pimpinan. Adapun bentuk laporan yang dihasilkan pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk ini adalah : laporan order Pupuk per bulan, laporan order Pupuk per suplier, laporan pemasaran Pupuk per bulan, laporan pemasaran Pupuk per Konsumen dan laporan stok akhir Pupuk.

a. Laporan Order Pupuk Per Bulan

Tabel 4.1. Laporan Order Pupuk Per Bulan

PT. Pusri Sriwijaya Padang

Bagian Pemasaran

LAPORAN ORDER PUPUK PER BULAN

Bulan : 99-9999

No

Nomor Order

Tanggal Order

Kode Pupuk

Nama Pupuk

Satuan Pupuk

Jenis Pupuk

Harga Satuan

Stok Awal

Jumlah Order

Stok Akhir

9(5)

x (10)

99-99-9999

x (10)

x (35)

x (10)

x (10)

9 (8)

9(8)

9 (8)

9 (8)

Jumlah = 9 (5) Order

Padang, 99-99-9999

Direktur

( )


b. Laporan Penyaluran Pupuk Per Bulan

Tabel 4.2. Laporan Penyaluran Pupuk Per Bulan

PT. Pusri Sriwijaya Padang

Bagian Pemasaran

LAPORAN PENYALURAN PUPUK PER BULAN

Bulan : 99-9999

No

Nomor Faktur

Tanggal Faktur

Kode Konsumen

Nama / Kategori Konsumen

Alamat Konsumen

Kode Pupuk

Nama / Satuan Pupuk

Jenis Pupuk

Jumlah Pupuk

Harga Satuan

Diskon

Total Harga

9(5)

x (10)

99-99-9999

x (10)

x (35)

x (50)

x (10)

x (50)

x (10)

x (10)

9 (8)

9(8)

9(8)

9 (8)

Jumlah = 9 (5) Faktur Jumlah

9 (8)

9 (8)

Padang, 99-99-9999

Direktur

( )

c. Laporan Order Pupuk Per Konsumen

Tabel 4.3. Laporan Order Pupuk Per Konsumen

PT. Pusri Sriwijaya Padang

Bagian Pemasaran

LAPORAN ORDER PUPUK PER KONSUMEN

Periode : 99 - 9999




Kode Konsumen : x (10) Nama Konsumen : x (35)

Alamat Konsumen : x (50) Kategori : x (15)

No

Nomor Faktur

Tanggal Faktur

Nama / Satuan Pupuk

Jumlah Pupuk

Harga Satuan

Total

Harga

9(5)

x (10)

99-99-9999

x (50) / x (10)

9 (8)

9 (8)

9 (8)

Jumlah = 9 (5) Faktur Jumlah

9 (8)

9 (8)

Padang, 99-99-9999

Direktur

( )


d. Laporan Stok Akhir Pupuk

Tabel 4.4. Laporan Stok Akhir Pupuk

PT. Pusri Sriwijaya Padang

Bagian Pemasaran

LAPORAN STOK AKHIR PUPUK

No

Kode Pupuk

Nama Pupuk

Satuan Pupuk

Jenis Pupuk

Stok Akhir

9(3)

x (10)

x (50)

x (10)

x (10)

9 (8)

Jumlah = 9 (3) Pupuk

Padang, 99-99-9999

Direktur

( )

e. Cetak Faktur Pemasaran Pupuk

Tabel 4.5. Cetak Faktur Pemasaran Pupuk


  1. Disain Input

Disain input merupakan suatu alat masukan data yag mana input dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan-laporan yang diinginkan, dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai sistem yang dimaksud dnegan disain input disini adalah input yang langsung dihubungkan dengan proses komputer yaitu input yang melalui pengentrian dengan keyboard.

Adapun disain input yang dirancang pada sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang adalah :

a. Input Data Pupuk

Gambar 4.6. Input Data Pupuk

b. Input Data Konsumen

Gambar 4.7. Input Data Konsumen

c. Input Data Order Pupuk

Gambar 4.8. Input Data Order Pupuk

d. Input Data Penyaluran Pupuk

Gambar 4.9. Input Data Penyaluran Pupuk

  1. Disain File

Setelah perancangan bentuk output dan bentuk input, maka selanjutnya adalah merancang file-file yang dibutuhkan. Dari file-file tersebut data akan direkam kedalam media penyimpanan dan perancangan file berdasarkan atas disain input yang dijelaskan pada bagian sebelumnya.

File-file yang akan digunakan dalam sistem informasi pengolahan data penyaluran pupuk pada Bagian Pemasaran PT. Pusri Sriwijaya Padang adalah :

a. File Pupuk

Tabel 4.6. Disain File Pupuk

Database Name : DbPusri.Dbf

Table Name : Pupuk

Field Key : Kd_Pupuk

Access : Index

No

Field Name

Type

Width

Description

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kd_Pupuk

Nm_Pupuk

Satuan

Jenis

Hrg_Satuan

Stok_Pupuk

Text

Text

Text

Text

Currency

Currency

10

50

10

10

8

8

Kode Pupuk

Nama Pupuk

Satuan Pupuk

Jenis Pupuk

Harga Satuan

Stok Pupuk

b. File Konsumen

Tabel 4.7. Disain File Konsumen

Database Name : DbPusri.Dbf

Table Name : Konsumen

Field Key : Kd_Pel

Access : Index

No

Field Name

Type

Width

Description

1.

2.

3.

4.

5.

Kd_Pel

Nm_Pel

Kategori

Alamat

Telp

Text

Text

Text

Text

Text

10

35

15

50

12

Kode Konsumen

Nama Konsumen

Kategori Konsumen

Alamat Konsumen

Telepon Konsumen


c. File Order

Tabel 4.8. Disain File Order

Database Name : DbPusri.Dbf

Table Name : Order

Field Key : No_Order

Access : Index

No

Nama Field

Type

Width

Description

1.

2.

3.

4.

5.

No_Order

Tgl_Order

Kd_Pupuk

Jumlah

Hrg_Order

Text

Date/Time

Text

Currency

Currency

10

8

10

8

8

Nomor Faktur Order

Tanggal Order

Kode Pupuk

Jumlah Order Pupuk

Harga Order

A.

d. File Pemasaran

Tabel 4.9. Disain File Pemasaran

Database Name : DbPusri.Dbf

Table Name : Pemasaran

Field Key : Nofak

Access : Index

No

Nama Field

Type

Width

Description

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

NoFak

Tgl_Fak

Kd_Pel

Kd_Pupuk

Jumlah

HargaJual

Diskon

Tot_Bayar

Text

Date/Time

Text

Text

Currency

Currency

Currency

Currency

10

8

10

10

8

8

8

8

Nomor Faktur Pemasaran

Tanggal Pemasaran

Kode Konsumen

Kode Pupuk

Jumlah Pupuk

Harga Pemasaran

Diskon Harga Pupuk

Total Pembayaran Pemasaran

  1. Disain Proses

Total Harga = Harga Satuan * Jumlah Jual

Diskon = Persen diskon * Total Harga

Tot_Bayar = Total Harga – Diskon


  1. Relasi Antar File

Relasi file ini pada program penulis rancang bersifat many-to-many, dimana file Konsumen berelasi dengan file pemasaran melalui field kode_konsumen, file pupuk berelasi dengan file order dan file pemasaran melalui field kd_pupuk. Adapun relasi antara file yang dibutuhkan dalam rancangan aplikasi program ini adalah seperti yang diuraikan pada gambar berikut :

Gambar 4.10. Relasi Antar File

Tidak ada komentar: